Tentang
Puisi
Puisi bukanlah suatu curahan gagasan.
Puisi adalah sebuah nyanyian yang terbit dari pedihnya luka atau bibir yang
tersenyum.
Penyair adalah seorang raja yang turun
tahta, yang duduk di hamparan debu – debu dan berupaya menampilkan citranya.
Puisi adalah kebijaksanaan yang
mempesona hati, kebijaksanaan adalah puisi yang bernyanyi dalam jiwa. Bila kita
dapat memikat hati manusia sekaligus bernyanyi dalam jiwanya, dalam kebenaran
dia akan hidup dalam bayangan Tuhan.
Terhampar ladang hijau di antara para
sarjana dan penyair; bila sarjana sanggup melintasinya dia akan menjadi seorang
manusia bijak; bila penyair sanggup melintasinya dia akan menjadi seorang nabi.
Para penyair adalah manusia yang
berduka, tak soal, seberapa tinggi semangatnya untuk menggapainya tetap saja
mereka tertabiri oleh selubung airmata.
Puisi adalah pemahaman menyeluruh.
Lalu bagaimana mungkin engkau mengungkapkannya kepada orang yang memahami namun
hanya sebagian?
Seorang penyanyi takkan sanggup
menghiburmu dengan nyanyian kecuali jika dia sendiri menyukai lagu – lagunya.
Puisi adalah kilatan cahaya; ia hanya
menjelma sekadar komposisi apabila hanya terdiri atas gubahan kata – kata.
Bila engkau berkidung keindahan meski
seorang diri di pusat badai, engkau akan mendapatkan seorang pendengar.
~Kahlil Gibran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar