IBU
Kata paling
indah dari bibir manusia adalah kata; “ibu”, dan panggilan paling indah adalah
panggilan; “ibuku.” Kata ibu adalah ungkapan yang sarat dengan harapan dan
cinta, kata yang manis dan lembut, yang terbit dari kedalaman hati. Ibu adalah
segalanya. Dia adalah penghibur kita di kala duka cita, harapan kita di kala
sengsara, dan kekuatan kita di saat lemah. Dia adalah sumber cinta, belas
kasih, simpati, dan ampunan. Dia yang kehilangan ibunya, kehilangan sebuah jiwa
murni yang selalu menjaga dan memberkatinya.
Segala di
alam semesta bercakap bahasa ibu. Matahari adalah ibu bagi buminya yang
melimpahkan gizi hangatnya; takkan pernah matahari semesta di malam hari
sebelum bumi terlelap dengan nyanyian laut dalam himne burung – burung dan
unggas. Bumi adalah ibu bagi pepohonan dan kembang – kembang. Ia membiakkannya,
merawatnya, dan menyapihnya. Pepohonan dan kembang – kembang adalah ibu yang
baik hati bagi buah – buah dan biji – bijinya. Dan ibu, bentuk sejati dari
seluruh keberadaan, adalah jiwa yang abadi, sarat keindahan dan
cinta...ungkapan ibu tersembunyi di hati kita, dan kehadirannya melalui bibir
kita di saat duka cita atau bahagia, seakan wewangian yang terbit dari jantung
mawar, yang memenuhi udara yang jernih atau berawan dengan semerbak harumnya.
~Kahlil Gibran